ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DAN KEARIFAN LOKAL YANG TERDAPAT PADA FILM IMAM TANPA MAKMUM

ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DAN KEARIFAN LOKAL YANG TERDAPAT PADA FILM IMAM TANPA MAKMUM

  • Elvi Susana Dalimunthe Universitas Negeri Medan
  • Raudhatul Amaliyah
  • Sri Emelda Mangunsong
  • Alan Kibar Manik
  • Safinatul Hasanah Harahap
Keywords: Indonesian, Imam Without Makmum, Local Wisdom

Abstract

Film "Imam Tanpa Makmum" merupakan hasil karya anak bangsa yang dimana didalamnya tidak hanya menceritakan dengan visual sebuah kisah namun terdapat penerapan penggunaan Bahasa Indonesia yang bisa mengimplementasikan orang-orang Indonesia itu sendiri dengan penerapan beberapa kearifan lokal didalam film tersebut. Analisis ini dimaksudkan untuk menemukan, meneliti, dan menilai penggunaan dan penerapan Bahasa Indonesia dan Kearifan Lokal dalam film karya Negara Indonesia ini. Metode analisis yang dipakai pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif dimana dalam artikel ini berfokus dalam menemukan penggunaan Bahasa Indonesia dan kearifan lokal yang terdapat pada Film Imam Tanpa Makmum. Hal ini penting agar film tidak hanya menjadi sarana hiburan sermata namun bisa memberikan pengetahuan secara tidak langsung mengenai penggunaan Bahasa Indonesia dan kearifan lokal melayu Riau.

References

Armiyani, A., Wahida, S., & Susanti, T. (2023). Analisis Tradisi Malam Berinai Pada Perkawinan Penduduk Melayu Di Desa Pambang Pesisir Menurut Perspektif Hukum Islam. JIPKIS: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Keislaman, 3(2), 135-141.

Chalid, Ibrahim. Peradaban Melayu Sebagai Khasanah Peradaban Nusantara. (2008).

Chairul, 2019. Kearifan Local Dalam Tradisi Mancoliak Anak Pada Masyarakat Adat Silungkang. Jurnal penelitian sejarah dan budaya. Sumatera Utara.

Effendy, Onong Uchjana. 1986. Televisi Siaran, Teori dan Praktek. Bandung : Alumni.

Fitriah, L., Evadila, E., Idawati, I., & Anggraini, N. (2022). Implementasi Nilai-Nilai Religius dalam Musik Gambus Melayu Riau. Musikolastika: Jurnal Pertunjukan dan Pendidikan Musik , 4 (2), 104-114.

Harma, 2017. Faktor Penghambat Perkembangan Tari Zapin Melayu di Kota Batam. Jurnal Sendratasik. Universitas Negeri padang.

Isioni. 2007. Orang Melayu di Zaman yang Berubah, Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Jinanto, D. (2024, June). Penggunaan Bahasa Indonesia di Film 24 Jam Bersama Gaspar: Identitas Budaya Dalam Konteks Globalisasi. In Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra (pp. 340-348).

Labov, W. (1966). The Social Stratification of English in New York City. Center for Applied Linguistics.

Oktaviani, D, R & Setiawan I. (2020) Pengolahan Bisnis Senam Aerobik di Kabupaten Rembang Indonesia. Jurnal For Physical Education and Sport.1(2), 409-a.

Oktiana, (2023) Analisis Penggunaan Bahasa Indonesia pada Film “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck”. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa (JURRIBAH). Bandung.

Wiguna, F. T. (2018). Nilai Estetika Pada Busana Adat Tradisional Takuluak Barembai Di Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).

Wiradharma, G., & Yusari, N. I. (2017). Kearifan Budaya Dalam Lirik Lagu Melayu. Arkhais-Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia, 8(1), 48-59.

Yunus, 2014. Nilai-nilai Kearifan Lokal Sebagai Penguat Karakter Bangsa. Cv Budi Utama: Yogyakarta.
Published
2024-06-23