FENOMENA DIGLOSIA BERBAHASA ARAB PADA PELAJAR INDONESIA DI TIMUR TENGAH
Abstract
Fenomena diglosia telah menjadi kondisi yang umum terjadi di negara-negara berbahasa Arab, khususnya di kawasan Timur Tengah, di mana digunakan dua varian bahasa, yaitu bahasa Arab standar (fusha) dan dialek lokal (‘āmiyyah). Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi pelajar indonesia yang sedang menempuh pendidikan di sana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan wawancara sebagai teknik pengumpulan datanya dan pelajar indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Timur Tengah sebagai partisipannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pelajar mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan penggunaan dua varian bahasa tersebut. Perbedaan antara fusha dan ‘āmiyyah memengaruhi proses belajar dan komunikasi sehari-hari. Meskipun demikian, kesulitan ini dapat diatasi melalui praktik berkelanjutan dan pembiasaan dalam interaksi lintas-varietas. Penelitian ini memberikan gambaran penting mengenai strategi adaptasi bahasa yang diperlukan dalam konteks diglosia.
References
Ahmad Rivaldi, G., Nurlatifah, S., & Fauzi Rachman, I. (2024). Analisis Fenomena Diglosia Pada Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Di Lingkungan Kampus Dan Lingkungan Masyarakat Tutur Sunda Analysis of the Diglosia Phenomenon in Indonesian Language Education in the Campus Environment and in the Sundan Language Comm. JURNAL INDOPEDIA (Inovasi Pembelajaran Dan Pendidikan), 2(2), 287–299.
Ahsani, N. R., Fauziah, U., & Rahman, I. F. (2024). KABUPATEN TASIKMALAYA DALAM ANGKUTAN PEDESAAN ( AP ) ANALYSIS OF THE DIGLOSSIA OF THE SPEECH OF THE PEOPLE OF TASIKMALAYA DISTRICT IN RURAL TRANSPORTATION ( AP ). 2(2), 375–382.
Anshori, R. Al, Ikhsan, A. M., Wafa, M. A. S., Mustofa, S., & Albudaya, Y. A. (2023). Analysis of Dialectal Differences Between Saudi Arabian and Egyptian ’Ammiya Arabic. Arabi : Journal of Arabic Studies, 8(2), 148–161. https://doi.org/10.24865/ajas.v8i2.649
Astuti, W. (2017). DIGLOSIA MASYARAKAT TUTUR PADA PENGGUNAAN BAHASA ARAB (KAJIAN KEBAHASAAN TERHADAP BAHASA FUSHA DAN BAHASA ‘AMIYAH DILIHAT DARI PERSPEKTIF SOSIOLINGUISTIK). 6, 143–161.
El-darosah, S. K. (2024). Strategi ategi Pembelajaran Bahasa Arab dalam Upaya
Mempersiapkan Calon Mahasiswa Baru ke Timur Tengah
Farīḥah, Anīs. 1955. Naḥw Arabiyah Muyassarah. Bīrūt: Dār al-Ṡaqāfah.
Febiola, Y., & Pulungan, R. (2021). Foresight. PENGGUNAAN BAHASA GAUL TERHADAP EKSISTENSI BAHASA INDONESIA PADA MASYARAKAT, 2(1), 7–10. https://doi.org/10.1016/B978-012370624-9/50005-0.
Ferguson, C. A. (1959). Diglossia. word, 15(2), 325-340.
Ghazna Nizami, A., Sekar Harum Ael Yanda, G., & Zainuddin Abdul Majid, M. (2022). Pengalaman Studi Pelajar dan Mahasiswa Indonesia di Mesir Perspektif Maqāṣid Al- Sharī’ah. International Conference on Sharia and Law, 300–305. https://setkab.go.id/bahasa-indonesia-resmi-jadi-bahasa-kedua-di-universitas-al-azhar- mesir/.
Hermawan, A. (2018). DIGLOSIA BAHASA ARAB (Dilema Penggunaan Dialek Fuṣḥā dan ‘Ᾱmmiyah). Ta’lim Al-’Arabiyyah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab & Kebahasaaraban, 2(2), 141–152. https://doi.org/10.15575/jpba.v2i2.9531
Islam, U., Sunan, N., & Surabaya, A. (2024). 1 2 1,2 . 151–156.
Kaye, A. S. (2001). Diglossia: the state of the art.
Khasanah, N. (2024). Ulumuddin : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman. 14, 27–40.
Masyhud, F. (2010). FENOMENA DIGLOSIA DALAM BAHASA ARAB. AL MADANIYA, 10(1).
Milles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). An expanded sourcebook: Qualitative data analysis. London: Sage. Retrieved on July, 12, 2016.
Mahsun. (2006). Bahasa dan Relasi Sosial: Telaah Kesepadanan Adaptasi Linguistik dengan Adaptasi Sosial. Gama Media.
Mujib, A. (2009). Hubungan Bahasa Dan Kebudayaan. Adabiyyat, 8(1), 142.
Nanda, F., Astari, R., & Seman, H. M. Bin. (2020). The Pronunciation of Egyptian Arabic and Its Aspect of Sociolinguistic. Jurnal Al Bayan: Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, 12(2), 340–356. https://doi.org/10.24042/albayan.v12i2.5784
Priyanto, A., Dhamayanti, A., Nurpitriani, N., Ernawati, V., & Anto, P. (2022). ANALISIS DIGLOSIA DAN BILINGUALISME FILM “ YOWIS BEN .” 1, 192–198.
Rasyid, N. F. (2021). Tantangan Pembelajaran dan Prospek Bahasa Arab di Indonesia. Jurnal Al-Mashadir: Journal of Arabic Education and Literature, 1(1), 47-57.
Shendy, R. (2019). The limitations of reading to young children in literary arabic: The unspoken struggle with arabic diglossia. Theory and Practice in Language Studies, 9(2), 123–130. https://doi.org/10.17507/tpls.0902.01
Sukirman. (2021). Beberapa Aspek dalam Kedwibahasaan ( Suatu Tinjaun Sosiolinguistik ). 9(4), 191–197.
Surur, M. (2022). Tantangan dan Peluang Bahasa Arab di Indonesia. Risda: Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Islam, 6(2), 174-182.
Wahida, B. (2017). Kamus Bahasa Arab sebagai Sumber Belajar (Kajian terhadap Penggunaan Kamus Cetak dan Kamus Digital). At-Turats, 11(1), 58–71. https://doi.org/10.24260/at- turats.v11i1.870

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Open Access Policy
This is an open access journal which means that all content is freely available without charge to the users or their institution. Users are allowed to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of the articles, or use them for any other lawful purpose, without asking prior permission from the publisher or the author. This is in accordance with the BOAI definition of open access.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.