UJARAN KEBENCIAN JERINX SUPERMAN IS DEATH TERHADAP IKATAN DOKTER INDONESIA: ANALISIS PRAGMATIK

  • Ari Rizky Akbar Universitas Tanjungpura
  • Sesiliya Saman Universitas Tanjungpura
  • Sesilia Seli Universitas Tanjungpura
Keywords: pragmatik, ketidaksantunan berbahasa, makna, ujaran kebencian

Abstract

Penulis meneliti ujaran kebencian Jerinx Superman Is Death terhadap Ikatan Dokter Indoensia, secara khusus penelitian ini meneliti ujaran kebencian dari aspek pragmatik. Penelitian ini bertujuan menganalisis, ketidaksantunan berbahasa, makna konseptual, kontekstual, dan jenis ujaran kebencian serta mendeskripsikan implementasi hasil penelitian dalam rencana pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah ujaran kebencian Jerinx SID terhadap Ikatan Dokter Indonesia. Data dalam penelitian ini adalah kata-kata yang dituturkan Jerinx pada postingan akun sosial media instagram. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik studi dokumenter. Alat pengumpul data adalah penulis sendiri sebagai instrumen kunci dalam penelitian ini. Teknik pemeriksaan keabsahan yaitu perpanjang pengamatan dan meningkatkan ketekunan. Teknik analisis data yang dalam penelitian ini adalah dengan mengidentifikasi, mengklasifikasi, mendeskripsikan, analisis data, dan, menyimpulkan. Hasil dari penelitian ini antara lain (1) ketidaksantunan berbahasa yang terdapat dalam ujaran kebencian Jerinx yaitu melanggar yaitu melanggar prinsip maksim pujian dengan  skala  ketidaksantunan  cost benefit scale, melanggar   prinsip  maksim. (2) makna konseptual dan kontekstual ujaran kebencian Jerinx bermuatan negatif. (3) jenis ujaran kebencian Jerix yaitu berupa penghinaan dan provokasi. (4) hasil penelitian ini diimplementasikan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran di sekolah kurikulum 2013 pada materi teks editorial KD 3.5 dan KD 4.5.

References

Aslida, & Syafyahya, L. (2014). Pengantar sosiolinguistik. PT Refika Aditama.
Busri, H., & Badrih, M. (2018). Linguistik Indonesia pengantar memahami hakikat bahasa. Madani Media.
Chaer, A. (2009). Sintaksis bahasa Indonesia: Pendekatan proses. Rineka Cipta.
Chaer, A. (2010). Pengantar semantik Indonesia. Rineka Cipta.
Cummings, L. (2010). Pragmatik: Sebuah perspektif multidisipliner. Pustaka Pelajar.
Halliday, M. A. K., & Hasan. R. (1985). Bahasa , konteks, dan teks: Aspek-aspek bahasa dalam pandangan semiotik sosial. Diterjemahan oleh Asruddin Barori Tou. Gadjah Mada University Press.
Kemal, I. (2013). Makna kontekstual bahasa iklan rokok di televisi. Visipena Journal. 4(1).1-20.
Kridalaksana, H. (2008). Kamus linguistik. PT Gramedia Pustaka Umum.
Leech, G. (2015). Prinsip-prinsip pragmatik. Universitas Indonesia.
Nadar, F.X. (2013). Pragmatik dan penelitian pragmatik. Graha Ilmu.
Putrayasa, I. B. (2009). Jenis kalimat dalam bahasa Indonesia: Refika Aditama.
Rahardi, K. (2009). Kesantunan imperatif bahasa Indonesia. Erlangga.
Rohmadi, M. (2011). Pragmatik teori dan analisis. Yuma Pustaka.
Ruruk, S. (2014). Analisis makna konseptual dalam buku kompeten berbahasa Indonesia untuk smpkelas ix karangan Asep Ganda Sadikin dan kawan-kawan. Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 3(1). 422-439.
Sumarsono. (2013). Sosiolinguistik. Pustaka Pelajar.
Thomas, J. (1995). Meaning in interaction: an Introduction to pragmatics. Logman
Verhaar, J. W. M. (2012). Pengantar linguistik. Gajah Mada University Press
Wijana, I. D. P. (2009). Analisis wacana pragmatik: Kajian teori dan analisis. Yuma Pustaka.
Wijana, I. D. P., & Rohmadi, M. (2011). Analisis wacana pragmatik kajian teori dan analisis. Yuma Pustaka.
Yule, G. (2014). Pragmatik. Pustaka Pelajar.
Published
2023-12-10