TIPOLOGI SINTAKSIS BAHASA SABU
Abstract
Penelitian ini adalah penelitaian deskriptiv yang dilakakn dengan maksud untuk mencari tahu tata urutan kata dalam klausa verbal Bahasa Sabu. Teory yang digunakan adalah Peneliti menggunakan dua teori dalam penelitian ini yakni teori Lexical-Functional Grammar (LFG) atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Tata Bahasa Leksikal-Fungsional (TLF) sebagai teori formal dan teori tipologi. Pada Bahasa Sabu (BS) ditemukan struktur dasar klausa intransitif yakni klausa yang hanya memiliki satu argumen inti yaitu SUBJ dengan pola tata urut kata VS dengan alternasi struktur yaitu SV; klausa verbal monotransitif yakni klausa dengan predikat verba yang dapat mengikat dua argumen inti, yang secara sintaktis dapat mengisi fungsi gramatikal SUBJ dan OBJ dengan pola VSO, dengan kecendrungan alternasi struktur SVO; dan klausa verbal dwitransitif yaitu klausa yang verbanya menuntut dua argumen inti yang secara sintaksis berfungsi sebagai SUBJ, OBJ1, dan OBJ2. Klausa dwitransitif adalah klausa yang meminta kehadiran tiga argumen inti.
References
Alwi, H. (2000. Tata bahasa baku bahasa Indonesia (edisi ketiga). Balai Pustaka.
Arka, I. W. (2000). Beberapa aspek intransitif terpilah pada bahasa-bahasa Nusantara. Denpasar: Program Pasca Sarjana Linguistik, Universitas Udayana.
Arka, I Wayan. 2000. Voice and Being Core: Evidence from (Eastern) Indonesian Languages. University of Udayana.
Arka, I Wayan. 2003. Bahasa-bahasa Nusantara: Tipologinya dan tantangannya bagi tata bahasa leksikal – fungsional. dalam Bambang Kaswanti Purwo (Peny.). PELBA 16: 51 – 113. Jakarta: Pusat Kajian Bahasa dan Budaya, Unika Atmajaya
Arka, I.W., Kosmas, J. S., & Nyoman. I (2007). Bahasa rongga tatabahasa acuan ringkas. Penerbit Universitas Atmajaya Jakarta (PUAJ).
Binti, R.S. (2011). Pemetaan argument inti klausa transitif bahasa Dayak Ngaju Kalimantan tengah. Tesis. Universitas Nusa Cendana.
Bresnan, J. (1981). The mental representation of grammatical relations. The MIT Press Cambridge
Chear, A. (2009). Sintaksis bahasa Indonesia (pendekatan proses). Rineka Cipta.
Comrie, B. (1989). Language universals and linguistic typology (second edition). Basil Blackwell
Dalrymple, M. Kaplan, M.R., Maxwell, III, T., & John, Z. A. (1995). Formal issues in lexical-functional grammar.CSLI Publication. Center for the Study of Language and Information.
Dixon, R. M. W. (1994). Ergativity. Cambridge University Press.
Falk, Y. N. (2001). Lexical – functional grammar. An intoduction to parallel constraint– based syntax. Center for the Study of Language and Information Stanford California Publications.
Foley, W. A. (2009). Functional syntax and universal grammar. Cambridge University Press.
Kosmas, J. (2000). Argumen aktor dalam bahasa Manggarai dan pemetaan fungsinya. Tesis S2. Udayana.
Kosmas, J. & Arka , I.W. (2005). Masalah relasi gramatikal bahasa Rongga: Sebuah kajian awal. Makalah dipresentasikan pada KLN/MLI Padang.
Kroeger, P. R. (2009). Analyzing grammar: An introduction. Fourth Printing. Cambridge University.
Jufrizal. (2008). Fenomena tipologi gramatikal bahasa Minangkabau. Akusatif, ergatif atau campur? Linguistika. 15(28), 140-153
Lado, F. G. (2010). Afiksasi bahasa Sabu: Sebuah kajian morfologi generatif. Tesis S2. Universitas Nusa Cendana.
Mahsun. (2005). Metode Penelitian Bahasa. Raja Grafindo
Mallinson, G., & Blake J. B. (1981). Language typology. Linguistic Department. Monash University.
Moleong, L. J. (1994). Metodologi penelitian kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Samarin, W. J. (1988). Ilmu bahasa lapangan.(Terj. J. S. Badudu)
Song, J. J. (2001). Linguistic typology: Morphology and syntax. Longman.
Sudaryanto. (1993). Metode dan aneka teknik analisis bahasa. Pengantar penelitian wahana kebudayaan secara linguistik. Duta Wacana Press.
Verhaar, J.W.M. (1996). Asas-asas linguistik umum. Gadjah Mada University Press.
Open Access Policy
This is an open access journal which means that all content is freely available without charge to the users or their institution. Users are allowed to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of the articles, or use them for any other lawful purpose, without asking prior permission from the publisher or the author. This is in accordance with the BOAI definition of open access.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.