ANALISIS MUATAN TEMATIK DALAM KONSTRUKSI PEMBELAJARAN MENULIS PENTIGRAF PADA KOMUNITAS SASTRA 3 INDONESIA
Abstract
Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang perlu diajarkan untuk mengembangkan pola pikir kritis dan kreatif. Belajar menulis tidak hanya dilakukan pada ranah pendidikan formal, tapi juga bisa dilakukan pada ranah pendidikan non formal seperti komunitas sastra. Seiring dengan perkembangan zaman, komunitas sastra bertransformasi menjadi komunitas sastra digital. Dalam komunitas sastra digital, terdapat pembelajaran menulis kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan konstruksi pembelelajaran menulis pentigraf pada Komunitas Sastra 3 Indonesia melalui analisis muatan tematik. Lokus dalam penelitian ini adalah Komunitas Sastra 3 Indonesia. Metode penelitian adalah metode cyberpragmatic. Sumber data dalam penelitian ini adalah percakapan dalam Whats App Group Komunitas Sastra Digital “Sastra 3 Indonesia”. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak. Analisis data yang digunakan adalah analisis muatan tematik dan analisis cyberpragmatic. Penelitian ini menghasilkan lima poin yang mengontsruksi pembelajaran menulis pentigraf, yaitu (1) konstruksi pembelajaran menulis pentigraf dimulai dari pembuatan misi bersama yaitu proyek kitab pentigraf, (2) adanya motivasi untuk menyelesaikan misi bersama tersebut, (3) pemberian contoh dari pengajar, dalam hal ini ketua komunitas, (4) adanya keberanian untuk mencoba menulis pentigraf dari pentigrafis, dan (5) adanya masukan berupa komentar untuk merespons pentigraf yang telah ditulis.
References
Dardjowidjojo, S. (2000). Echa kisah pemerolehan bahasa anak Indonesia. Penerbit Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.
Dewi, U. P. (2018). Cyberpragmatics analysis of self-presentation and sommunicative intentions of video blogs in YouTube. ITELL Conference 2018.
Ismawati, E. (2013). Pengajaran sastra. Penerbit Ombak.
Louise, C. (2007). Pragmatik. Pustaka Pelajar.
Nadar, F. (2009). Pragmatik dan penelitian pragmatik. Graha Ilmu.
Ong, W. J. (2013). Kelisanan dan keberaksaraan. Penerbit Gading.
Parera, J. D. (1997). Linguistik edukasional: Metodologi pembelajaran bahasa analisis kontrastif antarabangsa analisis kesalahan berbahasa. Penerbit Erlangga.
Pranowo. (2012). Berbahasa secara santun. Pustaka Pelajar.
Rahardi, K. (2020). Konteks pragmatik dalam perspektif cyberpragmatics. Linguistik Indonesia, 38(2), 151–163.
Rahardi, R. K. (2020). Triadic functions of situational context of hate speeches: A cyberpragmatic perspective. Jurnal Metalingua (vol.18/01).
Rokhmansyah, A. (2014). Studi dan pengkajian sastra: Penilaian awal Terhadap ilmu sastra. Graha Ilmu.
Saputra, A. W. (2016). Analisis muatan tematik ujaran siswa SMP dalam bermain drama. Jembatan Merah, 17(2).
Sarup, M. (1996). Identity, culture and the postmodern world. Edinburgh University Press.
Sudaryanto. (1993). Metode dan aneka teknik analisis bahasa: Pengantar penelitian wahana kebudayaan secara linguistis. Duta Wacana University Press.
Sukmayadi, V., Suryadi, K., & Rouf, M. F. (2019, June). Cyberpragmatic analysis of Indonesian opposition politicians’ tweets. In Eleventh Conference on Applied Linguistics (CONAPLIN 2018) (pp. 245-249). Atlantis Press.
Teuw, A. (2013). Sastra dan Ilmu Sastra. Pustaka Jaya.
Wijana, I. D. P. (1996). Dasar-dasar pragmatik. Andi Offset.
Yus, F. (2011). Cyberpragmatics: Internet-mediated communication in context. John Benjamins Publishing Company.
Open Access Policy
This is an open access journal which means that all content is freely available without charge to the users or their institution. Users are allowed to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of the articles, or use them for any other lawful purpose, without asking prior permission from the publisher or the author. This is in accordance with the BOAI definition of open access.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.