MENJADI ETNOGRAFER TRANSMANUSIA UNTUK PENELITIAN HUMANIORA MULTISEMESTA
Abstract
Saat ini kita sedang berada pada era revolusi digital, tepatnya revolusi kuantum kedua. Perlahan manusia mulai meninggalkan era revolusi industri 4.0 dan beranjak ke tahap selanjutnya yaitu masyarakat cerdas (smart society) 5.0. Virtualitas menjadi kunci utama, ranah konvensional perlahan telah berubah menjadi ranah multisemesta. Ranah yang sangat digandrungi oleh generasi figital (fisik dan digital). Menghadapi ranah yang terkoneksi melalui web 3.0 itu, segala kajian ilmu ditunutut untuk beradaptasi agar tetap eksis, salah satunya adalah etnografi. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengurai kembali kajian etnografi di wilayah digital serta menemukan alternatif yang dapat dilakukan oleh etnograf agar mampu beradaptasi menjadi etnografer transmanusia demi memasuki ranah penelitian baru, ranah multisemesta. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan grounded theory. Hasil penelitian ini adalah menemukan jenis kajian etnografi yang dapat digunakan di ranah multisemesta, dan menemukan usaha untuk menjadi etnografer transmanusia yang dapat melakukan penelitian pada ranah daring.
References
Carroll, Sean. (2021). Yang Jauh Tersembunyi: Fisika Kuantum Dan Teori Banyak Dunia. Jakarta: Kompas Penerbit Gramedia.
Creswell, John W. (2013). Penelitian Kualitatif Dan Desain Riset: Memilih Di Antara Lima Pendekatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Creswell, John W. (2014). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dawkins, Richard. (2018). The Selfish Gene. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Fukuyama, Mayumi. (2018). Society 5.0: Aiming For A New Human Centered Society. Jurnal Japan Spotlight (Jully/August 2018), (Https:///Www.Jef.Or.Jp/Journal/).
Hadassah, E. (2020). Strategi Online Personal Branding Dalam Dramaturgi Erving Goffman (Studi Etnografi Digital Pada Youtuber Dyland Pros) (Doctoral Dissertation, Universitas Multimedia Nusantara).
Harari, Youval Noah.(2016). Homo Deus: Masa Depan Umat Manusia. Tangerang Selatan: Alvabet.
Hidayat, A. A. A. (2019). Platform Donasi Online Dan Filantropi Digital (Kajian Aktivitas Filantropi Dan Komodifikasi Kampanye Sosial Melalui Kitabisa. Com) (Doctoral Dissertation, Universitas Airlangga).
Hine, Chritine. (2000). Virtual Ethnography. London: Sage.
Hymes, Dell H. (1974) Foundations In Sociolinguistics: An Ethnographic Approach. Philadephia: University Of Pennsylvania Press.
Kozinets, Robert. (2015). Netnography: Redefined. London: Sage.
Lalena, F. F. (2016). Konsep Transmodernisme Enrique Dussel Dan Ajaran Sosial Gereja. Universitas Katholik Pharayangan.
Leksana, Grace. (2019). “Beberapa Kekeliruan Awal Tentang Metode Etnografi: Sebuah Refleksi Pribadi”. Catatan Dari Lapangan: Esei-Esei Etnografis Bidang Sosial Budaya, Mahasiswa Indonesia Di Leiden. (Ed) Wijayanto, Sudarmoko, Ade Jaya Suryani, Nor Ismah, Nurenzia Yannuar. Tangerang Selatan: Marjin Kiri.
Leuwen, Theo Van, And Gunther Kress. (2021). Reading Images: The Gramary Of Visual Design. Milton Park: Routledge.
Lindgren, Simon. (2017). Digital Media And Society. London: Sage.
Ludlow Petter Dan Mark Wallace. (2007). The Second Life Herald: The Virtual Tabloit That Witnessed The Dawn Of The Multisemesta. Cambridge: Mit Press.
Machin, David. (2020).Analyzing Popular Music: Image, Sound, And Text. London: Sage.
Matejic, Nicole. (2015). Social Media: Rules Of Engagement. Melborne: Wiley.
Micali, Simona. (2019). Towards Post Human Imagination, Literature,And Media: Monster, Mutans, Artificial Beings. Oxford: Peterlang.
Nadzir, Ibnu. (2021). Kuliah Tamu Ipb: Netnografi, Etnografi Virtual, Dan Etnografi Digital. Konsep Dan Pemaiakiannya. Bandung, 12 April 2021.
Nasrullah, Rulli. (2015). Media Sosial: Prespektif Komunikasi, Budaya, Dan Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Nasrullah, Rulli. (2020). Etnografi Virtual: Riset Komunikasi, Budaya, Dan Sosioteknologi Di Internet. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Pasulka, Diana Walsh. (2018). Post Humanism: The Future Of Homo Sapiens. New York: Gale.
Purwani, Diah Ajeng Dan Ratna Kertamukti. (2019). “Memahami Generasi Z Melalui Etnografi Virtual”. Berkarya Tiada Henti: Tiga Lentera Bulaksumur. (Ed) M. Falikul Isbah Dan A.B. Widyanta. Yogyakarta: Departemen Sosiologi Fis Ugm.
Ray, M., Biswas, C., & Bengal, W. (2011). A Study On Ethnography Of Communication: A Discourse Analysis With Hymes ‘Speaking Model’. Journal Of Education And Practice, 2(6), 33-40.
Sanjaya, Ridwan. (2020). Dunia Figital Generasi Z. Suara Merdeka, Edisi 19 September 2021, Hal 4.
Spradley, James P. (2007). Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Stillman, D., Dan Stillman J. (2018). Generasi Z: Memahami Karakter Generasi Baru Yang Akan Mengubah Dunia Kerja. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sudikan, Setya Yuwana, Dan Sariban. (2021). Etnografi I: Studi Budaya Ancangan Metode Dan Penelitian Mutakhir. Lamongan: Penerbit Tankali.
Sudikan, Setya Yuwana, Dan Titik Indarti, Dan Ardi Wina Saputra. (2021). Etnografi I: Studi Budaya Ancangan Metode Dan Penelitian Mutakhir. Lamongan: Penerbit Tankali.
Thurlow, Crispin, Dan Kristin Mrozcek. (2019). Wacana Digital: Bahasa Media Baru. Jakarta: Prenada Media Group.
Toole’ O, Michael. (2010). The Language Of Displayed Art. Milton Park: Routledge.
Wibowo, A.Setyo. (2017). Gaya Filsafat Nietzsche. Yogyakarta: Kanisius.
Windarsih, A. (2018). Peran Media Baru Bagi Nelayan Dalam Rantai Distribusi Pangan Sehat. Prosiding Simposium Nasional Kelautan Dan Perikanan, (5).
Yuniati, U., Primasari, I., & Jannah, N. N. (2020). Strategi Pemasaran Umkm Sektor Makanan Melalui Survey Efekvitas Pemanfaatan Promosi Di Media Sosial (Kajian Marketing Netnography Di Instagram). Jurnal Lensa Mutiara Komunikasi, 4(2), 132-149.
Zagalo, Nelson., Leonel Morgado, Dan Ana Boa-Ventura. (2012). Virtual Worlds And Multisemesta Platforms: New Communications And Identity Paradigms. Hershey: Igi Global.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Open Access Policy
This is an open access journal which means that all content is freely available without charge to the users or their institution. Users are allowed to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of the articles, or use them for any other lawful purpose, without asking prior permission from the publisher or the author. This is in accordance with the BOAI definition of open access.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.